WOF WOODEN - Open Studio
– Niat dan keinginan untuk membuat acara ketika studio baru sudah jadi telah direncanakan jauh hari, bahkan ketika progres pembangunan masih berupa pembuatan fondasi. Ide pertama yang muncul adalah mengadakan pameran perjalanan WOF selama 3 tahun terakhir. Apabila studio ini sudah dapat difungsikan pada bulan Juni, maka tajuk acara ini tentu akan ditambah bumbu-bumbu tentang perayaan ulang tahun WOF Wooden. Rencana awal tersebut tidak terjadi karena pada masa itu studio memang sudah berdiri, tapi minus kaca dan pintu, sebab itu kami urung.
Pada Juli sampai Agustus, WOF mendapat kesempatan cukup sering untuk menjadi bagian dalam pameran di luar. Hal ini yang kemudian memantik kemantapan keputusan untuk segera membuat acara di tempat sendiri, studio baru.
Persiapan yang dilakukan di antara penuh load produksi tetap diusahakan. Jika pada beberapa bulan lalu kami ingin pameran yang serius dengan konsep yang ini itu, kemudian hari acara sudah semakin dekat maka rencana dan tujuan perlu dikalibrasi.
Ada kesadaran yang datang ketika mengingat tentang perjalanan karena agak kurang tepat ketika yang dirayakan adalah perjalanan itu sendiri. Padahal dalam usaha, selama WOF masih beroperasi dan memproduksi perkayuan, maka selama itu kami berada dalam perjalanan. Lantas apa yang pantas dirayakan? Jawabannya, bagi kami, adalah pertemuan & kesadaran atas pencapaian selama perjalanan. Kejadian atau sesuatu yang membuat kita, apabila menoleh ke belakang, bisa mengingat betapa sudah berapa jauh langkah ditempuh. Singkat cerita terjadilah Open Studio yang diselenggarakan pada pekan lalu. Sebentuk perayaan kecil-kecilan untuk semua yang telah dan masih terlibat dalam WOF selama ini. Jika dijelaskan dengan sederhana, acara ini lebih seperti mendatangi rumah seorang teman. Rasa yang dihadirkan lebih mirip ketika Open House saat Hari Raya Lebaran, dan memang ini yang kami harapkan.
Dalam Open Studio ini, WOF men-display 5 proyek yang telah dikerjakan dalam waktu dekat. Ketika memasuki studio, tatanan Fuku, katalog terbaru home living dari WOF, dapat dilihat pada sisi kanan pintu. Lalu Padanan–produk kolaborasi WOF dengan Taman Hayat–dan Chisai berada di sisi seberang dengan latar belakang putih lengkap dengan poster dan dokumen gambar kerja.
Pada ruangan tengah, pada sisi kiri sudah berjajar dan bertumpuk arsip beragam dari WOF awal mula berdiri, sketsa proses reseach & development, dan dokumen tentang proses desain sampai detail gambar studio yang dibuat oleh Ciri Diri. Tepat di ujung meja yang sama, monitor & ipad menampilkan website yang dikerjakan The Mastej.
Perihal bangunan, Sayo, dari Ciri Diri, turut jadi bagian dengan mengadakan architectural guide tentang proses kreatif dan pengembangan studio baru. Pada sisi luar bagian kiri, berjajar foto progres pembangunan mulai dari awal sampai studio ini ditempati.
Bagian dari acara ini yang membuatnya terasa dekat dan sederhana adalah sajian makanan yang disediakan. Tidak salah, pada kalimat di atas sebelumnya disebutkan, jika acara ini lebih seperti silaturahmi dan main ke rumah seseorang.
Pada dua hari itu, suasana amat cair & akrab. Semua yang datang seperti saling kenal. Open Studio ini justru jadi tempat pertemuan bagi beberapa pegiat & pelaku kreatif di Malang untuk saling bertemu.
Tidak ada kata lain yang tepat selain syukur atas semua yang terlibat dan datang dalam acara Open Studio. Perayaan ini seperti jadi titik pemberhentian sementara untuk selanjutnya meneruskan perjalanan. Pada kemudian hari, momen seperti ini sudah pasti akan ada lagi. Pada industri kreatif yang dinamis dan saling terhubung ruang-ruang di mana semua saling lebur harus selalu diusahakan.
Penulis: Danriz
Foto: Wof Woden
Comments
Post a Comment