Ulasan Pameran Sigaraning Nyowo

 


Sigaraning Nyowo adalah tajuk pameran yang dihelat di Penahitam Artspace pada Jumat, 29 September 2023. Singkat cerita, pameran  keluarga kecil ini yakni  Black Rajah-Viona Mallory sebagai orangtua dan Kellen putra kecilnya digagas dalam  perjalanan mereka menuju Blitar dan Malang. Keunikan 'sebuah formasi kelurga' dalam satu ruang pamer rupanya  membawa penikmat untuk menafsir dengan mudah  konteks Sigaraning Nyowo. Istilah dalam bahasa jawa yang artinya belahan jiwa atau kerap dilisankan sebagai Garwa. Impresi dan spirit saling merawat dan bertaut menguar dari tajuk Sigaraning Nyowo.


Menekuni dunia tato sejak tahun 2000-an hingga hari ini dan memiliki studio privat bernama Karma Matra. Relasi antara karya drawing Black Rajah-Viona Mallory dan kiprah keduanya sebagai seniman tato tentu tak dapat diabaikan begitu saja. Ketika menikmati karya-karyanya rasa penasaran  tentang bagaimana gambar- gambar ini berakhir di atas kulit mengganggu pikiran dan sedikit  terjawab terutama pada karya Mandala Series oleh Viona Mallory. Media kayu dengan warna serat yang terang hingga gelap  menawarkan  kedekatan dengan skintone masyarakat kita, cukup memantik imajinasi bagaimana tato itu jika diaplikasikan di atas kulit.

Bertolak dari gagasan merawat belahan jiwa, bahwasanya dalam 'Sigaraning Nyowo' karya Kellen selayaknya dinikmati  sebagai main course dalam perhelatan ini. Bertitimangsa 2020-2023, karya dengan judul Tatto Fun Flash disajikan dengan aransemen display yang acak dan penyematan tiap objek pada dinding atapun buku, selayaknya sebuah proses mengkolase potongan gambar. Dalam rentan 3 tahun terhitung dari usia 6 sampai 9 tahun nampak Kellen telah mampu merekam peristiwa dan imajinasi dalam ruang waktu yang datar, belum menyentuh perspektif tetapi mengesankan objek yang berkeliling dan bergerak dari imaji robotik benda-benda disekitarnya. Serapan visualnya dari game dan film seperti Among Us, Monster Inc, Pochita, Super Mario dan juga buku, memperlihatkan signifikansi pada berperannyaa mata untuk menangkap detail objek utuh dari kepala hingga kaki beserta ekspresinya. Kellen juga leluasa sekali mempertemukan banyak objek dari ruang-waktu yang berbeda-beda dalam satu bidang.



Senang dan memang sudah selayaknya mendapat apresiasi tentang bagaimana kesadaran Black Rajah dan Viona Mallory dalam menyikapi proses berkeseniannya, bukan sebagai laku individu, tetapi sebagai laku keluarga dan orang tua. Jika karya adalah artefak tak hidup yang memendarkan emosi dan pengalaman untuk penikmatnya, maka dalam Sigaraning Nyowo, anak adalah artefak hidup yang memendarkan daya hidup bagi kedua yang merawatnya. 

Penulis: Osyadha Ramadhanna

Foto: Malang Art Map



Comments

Popular Posts