Perpaduan Antara Praktik Seni Media Baru Dan Fenomena Viral
NEW MEDIA ART : 2020 EMPE #1 VIRAL!!!
EMPE #1 VIRAL!!! Merupakan sebuah pameran seni media baru yang berskala tak terbatas yang diselenggarakan secara online di media sosial instagram. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh mahasiswa Program Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pameran ini digelar untuk menjadi salah satu wadah bagi seniman muda baik dari kalangan pelajar maupun umum untuk mengembangkan minatnya terhadap seni media baru agar bisa memamerkan karya dengan bertujuan mempermalukan dan memajukan seni media. Sehingga masyarakat luas dapat mengapresiasi karya seni media baru dalam konteks tak terbatas yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun di tengah pandemi Virus Corona.
Ketua pelaksana, Mahbub Fauqo Nuriz Zaman mengatakan, “ Berdasarkan konsep, intinya pameran ini ingin merespon fenomena orang yang ikut-ikutan dan membuat sesuatu menjadi populer (viral) sehingga wacana tersebut dijadikan tema dari pameran. Lalu alasan mengapa new media art dipilih adalah karena perkembangan seni yang sudah mengarah pada media baru dan multidisiplin. Pameran ini ingin membuat new media art ikut dikenal masyarakat luas, yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Sebelumnya pameran ini tertuju untuk warga sedesa, tapi karena keadaan, akhirnya membuat pameran ini diselenggarakan di instagram, dan dilihat lebih banyak kalangan".
Sumber: Instagram @empe.20, 2020
EMPE #1 telah diselenggarakan secara online pada media sosial Instagram (@empe.20) pada 20 - 26 April 2020. Rangkaian kegiatan yang berlangsung setiap hari adalah kegiatan performance art dan challengemelakukan aktivitas seni dengan hashtag atau tagar #artdirumahaja. Adapun para performer yang akan memeriahkan pameran ini adalah Triyoga Oktama, Novalalwan, Izzadith Taqwa RamadhaniI , Wilujeng Angghraeni, Areza Lula Iqlima (OPIUM), dan Ulya Ulumiyah (OPIUM).
VIRAL!!! menampilkan karya-karya dari 18 seniman, salah satu diantaranya berasal dari luar negeri, dan 17 lainnya merupakan seniman yang berasal berbagai daerah di Indonesia. Adapun nama-nama dari seniman tersebut diantaranya adalah Sanela Sabello (Ngawi), Izzadith Taqwa Ramadhani (Pasuruan), Triyoga Oktama (Kediri), Xwenk.21 (Pasuruan), Aisya Alma Khaira (Jakarta), Zika (Bogor), Novalalwan (Bondowoso), Yovhi Virgiantara (Ponorogo), Okvito Eka Puti Buwono (Blitar), M. Fuhaid Zaidan Bariz (Banyuwangi), Jamilah Nurul M. (Banyuwangi), Luky Prasetyo (Jember), Ariel Muhammad Zeian (Pasuruan), Fauzi Ujek (Jember), dan Victor Syahrul Akbar (Jombang). Sedangkan tiga lainnya adalah seniman undangan, diantaranya adalah Tebob (Surabaya), Zukhriyan Zakariya (Pasuruan), dan Dope_Meals (London) yang merupakan satu-satunya seniman yang berasal dari luar negeri.
Sumber: Instagram @empe.20, 2020
EMPE #1 "Fenomena viral ini sangat melekat pada pola pikir si pemuda terutama sifat-sifat awam mereka sebagai receiver (penerima) berita dengan mentah-mentah ini justru membawa peledakan baru kepada sasaran berita tersebut sehingga menjadi kata viral itu muncul. Namun berbalik dengan sifat manusiayg kritis, mereka seakan-akan mempunyai pintu gembok yang harus mereka buka tapi punya kunci (kesadaran) akan hal-hal baru, berita baru yg datang untuk di cari tahu lagi sebelum membuka pintu tersebut. Nah, tujuan dari mengangkat viral ini ke dalam new media art, ini sungguh diluar dugaan selain menunjukkan pemberontakan (perubahan baru) untuk sedesa sendiri, tapi juga kita sebagai mahasiswa berlabel (pendidikan) tidak melulu tentang hal-hal pada lingkup konvensional", begitulah pendapat dari Rio Ari Firmansyah selaku kurator dari Empe: New Media Art Exhibition #1.
Sumber: Instagram @empe.20, 2020
EMPE #1 : VIRAL!!! Menghadirkan serangkaian pameran, performance, dan challenge dalam satu rangkaian kegiatan selama sepekan. Dalam pameran ini, akan dihadirkan video instalasi yang merupakan salah satu karya dari Dope_Meals dengan judul After Analogue. Dalam karya tersebut ia melakukakam eksperimen terhadap suara dari mesin analog. Sedangkan seniman lainnya adalah Ariel Muhammad Zeian (Muzeian) yang berjudul Sambang yang berangkat dari respon pribadinya terhadap karya lagu dari grup kasidah futuristik Nasida Ria yang mengajak kita berfikir tentang keprihatinannya di masa depan. Di samping itu, pengunjung pameran online ini akan di sambut dengan karya dari Luky Prasetyo yang berjudul Tentori Covid-20 yang berisi aneka ragam audio- visual yang beredar di Internet.
Sudah ada dua performance art yang sudah hadir tiap harinya mulai tanggal 20 April 2010 laluoleh Naufal Fajrian dan Triyoga. Berikut jadwal performance art yang akan diselenggarakan secara online di akun EMPE Art Management (@empe.20) secara berkala setiap pukul 12.00 oleh Izzadith Taqwa Ramadhani pada 23 April 2020, Wilujeng Anggraeni pada 24 April 2020, Areza Lula Iqlima pada 25 April 2020, dan Ulya Ulumiyah 26 April 2020.
Pameran ini akan diselenggarakan hingga tanggal 26 April 2020, yang masih belum mampir ke IGnya, ayo segera sempatkan!
· IG : @empe.20
· Email : empe.psrua@gmail.com
Narahubung :
· Fau 085 257 359 257
· Zumna 085 928 566 83
Kontributor : Zumna The.Zums
Editor : Agnisa Wisesa
Comments
Post a Comment